Seks adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan menentukan kebahagiaan setiap pasangan. Tetapi banyak juga muncul berbagai masalah dalam hubungan seks anda dan pasangan.
Semua itu tergantung dari kita mau belajar dan mengerti apa yang di inginkan pasangan anda dan begitu pula sebaliknya. Salah satu faktor terjadinya masalah seksual adalah perubahan tahapan usia pada pria.
Untuk itu, cobalah anda lebih mengenal gairah seksual pria berdasarkan usianya.
Usia 20-an
Dalam usia seperti ini, bisa di bilang libido pria sangat tinggi dan memuncak. Mereka lebih mudah terangsang dan sulit dalam mengendalikan diri. Keadaan fisik mereka menunjang untuk 'ready to fight'. gairahnya sangat menggebu dan mendorong mereka mencapai kenikmatan dalam waktu yang singkat.
Usia 30-an
Memasuki usia 30-an gairah seks pria mengalami perubahan. Kadar spontanitas mulai menurun, meski masih mudah terangsang dan menyukai pengalaman seks sesering mungkin. Di dalam usia seperti ini mereka tidak banyak menuntuk harus terpuaskan saat itu juga. Karena di usia seperti ini mereka lebih fokus pada keluarga dan karir sehingga membuat mereka tidak fokus terhadap persoalan seks. Meski di usia ini mereka sudah bisa mengendalikan dirinya untuk melakukan seks tetapi pada usia seprti ini masih sering masturbasi.
Usia 40-an
Memasuki usia seperti ini, justru gairahnya lebih meningkat dibandingkan pada saat usia 30-an. Karena pada usia ini mereka tidak ingin dikatakan kolot dan tidak perkasa lagi. Oleh karena itu mereka mulai bertingkah aneh untuk membuktikan bahwa mereka masih tangguh. Mereka banyak menyoba berbagai teknik untuk mendapatkan pengalaman baru dan kenikmatan. Jika pasangan anda menuntut hal yang tidak pernah anda lakukan sebelumnya, turutilah keinginannya karena itu semua dilakukan untuk mempertahankan keharmonisan dalam bercinta anda.
Usia 45-55 tahun
Umumnya pria yang berusia seperti ini membutuhkan dorongan mental dan rangsangan fisik dari pasangannya. Anda sangat membutuhkan extra kuat agar bisa menaikan gairah pasangan anda di usia seperti ini. jadi jangan sampai anda menunggu pasangan anda yang bertindak, anda harus memberikan sedikit 'kenakalan' agar si dia bisa 'bangkit'.
Usia 60-an
Pada usia seperti ini gairah dan rangsangan pria mudah surut. Tingkat kesuburan pria di usia seperti ini hanya tinggal separuhnya. Bukan hanya itu saja, mereka yang menginjak usia ini jarang sekali mencapai klimaks, bahkan kadang kala saat anda warming up si dia sudah off duluan, meski pada saat itu anda merasa sama-sama terangsang dan ingin menikmati keintiman.
Dari semua itu akan berjalan lancar jika anda dan pasangan saling berkomunikasi dalam melakukan aktivitas seks. Karena itu kunci dari keharmonisan hubungan anda. Saling memahami kondisi masing-masing dengan begitu kehangatan dan kemesraan akan selalu anda rasakan sampai hari tua.
Semua itu tergantung dari kita mau belajar dan mengerti apa yang di inginkan pasangan anda dan begitu pula sebaliknya. Salah satu faktor terjadinya masalah seksual adalah perubahan tahapan usia pada pria.
Untuk itu, cobalah anda lebih mengenal gairah seksual pria berdasarkan usianya.
Usia 20-an
Dalam usia seperti ini, bisa di bilang libido pria sangat tinggi dan memuncak. Mereka lebih mudah terangsang dan sulit dalam mengendalikan diri. Keadaan fisik mereka menunjang untuk 'ready to fight'. gairahnya sangat menggebu dan mendorong mereka mencapai kenikmatan dalam waktu yang singkat.
Usia 30-an
Memasuki usia 30-an gairah seks pria mengalami perubahan. Kadar spontanitas mulai menurun, meski masih mudah terangsang dan menyukai pengalaman seks sesering mungkin. Di dalam usia seperti ini mereka tidak banyak menuntuk harus terpuaskan saat itu juga. Karena di usia seperti ini mereka lebih fokus pada keluarga dan karir sehingga membuat mereka tidak fokus terhadap persoalan seks. Meski di usia ini mereka sudah bisa mengendalikan dirinya untuk melakukan seks tetapi pada usia seprti ini masih sering masturbasi.
Usia 40-an
Memasuki usia seperti ini, justru gairahnya lebih meningkat dibandingkan pada saat usia 30-an. Karena pada usia ini mereka tidak ingin dikatakan kolot dan tidak perkasa lagi. Oleh karena itu mereka mulai bertingkah aneh untuk membuktikan bahwa mereka masih tangguh. Mereka banyak menyoba berbagai teknik untuk mendapatkan pengalaman baru dan kenikmatan. Jika pasangan anda menuntut hal yang tidak pernah anda lakukan sebelumnya, turutilah keinginannya karena itu semua dilakukan untuk mempertahankan keharmonisan dalam bercinta anda.
Usia 45-55 tahun
Umumnya pria yang berusia seperti ini membutuhkan dorongan mental dan rangsangan fisik dari pasangannya. Anda sangat membutuhkan extra kuat agar bisa menaikan gairah pasangan anda di usia seperti ini. jadi jangan sampai anda menunggu pasangan anda yang bertindak, anda harus memberikan sedikit 'kenakalan' agar si dia bisa 'bangkit'.
Usia 60-an
Pada usia seperti ini gairah dan rangsangan pria mudah surut. Tingkat kesuburan pria di usia seperti ini hanya tinggal separuhnya. Bukan hanya itu saja, mereka yang menginjak usia ini jarang sekali mencapai klimaks, bahkan kadang kala saat anda warming up si dia sudah off duluan, meski pada saat itu anda merasa sama-sama terangsang dan ingin menikmati keintiman.
Dari semua itu akan berjalan lancar jika anda dan pasangan saling berkomunikasi dalam melakukan aktivitas seks. Karena itu kunci dari keharmonisan hubungan anda. Saling memahami kondisi masing-masing dengan begitu kehangatan dan kemesraan akan selalu anda rasakan sampai hari tua.
0 komentar:
Posting Komentar