Salah satu yang paling dibanggakan oleh kaum pria adalah ukuran Mr.P yang besar, karena itu membuat rasa percaya diri yang tinggi bagi kaum-kaum pria.
Walaupun sebenarnya ukuran adalah bukan mementukan hebat atau tidaknya pria di atas ranjang. Karena orang-orang beranggapan Mr.P yang besar lebih baik dibandingkan ukuran Mr.P yang mini.
Berdasarkan penelitian, ukuran alat vital pada pria Indonesia antara 12-16 cm. sedangkan untuk ukuran pria Amerika rata-rata 15 cm, pria Brazil 15,5 cm bahkan ukuran pria Afrika bisa mencapai 17 cm.
Dari perbedaan ukuran tersebut, perbedaan warna kulit, Negara atau ras bukanlah penyebabnya. Tetapi akibat kebiasaan masing-masing Negara. Jika kaum pria Indonesia ingin mempunyai ukuran yang lebih besar cobalah mulai dari sekarang merubah kebiasaannya yang membuat Mr.P tidak berkembang secara optimal. Seperti :
1. Mengkonsumsi Zinc Pada Masa Hamil.
Kebutuhan akan zinc sangat mempengaruhi perkembangan organ reproduksi. Jika kurangnya kita mengkonsumsi zinc akan mempengaruhi perkembangan secara optimal. Sayangnya kesadaran akan mengkonsumsi zinc saat hamil sangatlah rendah.
2. Makanan Pokok.
Nasi adalah salah satu makanan pokok orang Indonesia, padahal semasa pertumbuhan, tubuh kita perlu lebih banyak makan protein bukan karbohidrat. Sehingga yang terjadi pada tubuh kita gemuk tetapi tidak bertulang besar. Akibatnya Mr.P tidak berkembang dengan optimal, apa lagi nasi mengandung unsur enzim yang dapat menghambat penyerapan zinc dalam tubuh. Hal ini yang menyebabkan perkembangan Mr.P terhambat.
3. Pemakaian Celana Dalam.
Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat juga dapat membuat Mr.P terhamabat, apa lagi digunakan selama sehari. Jika anda sudah berada dirumah sebaiknya pakaialah celana pendek yang longgar, karena hal tersebut akan membuat Mr.P berkembang dan peredaran darah yang di alirkan area vital berjalan dengan lancar. Biasakanlah mulai dari sekarang Mr.P hanyatertutup dengan celana pendek longgar.
4. Faktor Sunat.
Sunat lebih baik dilakukan pada usia 13-14 tahun, jangan melakukan sunat pada masa pertumbuhan. Biarkanlah kulit Mr.P dan Mr.P berkembang terlebih dahulu. Sunat pada usia dini dapat membuat kulit Mr.P tertarik yang menyebabkan perkembangan Mr.P tidak optimal. Seperti kebiasaan pria remaja dewasa Afrika yang selalu memijat Mr.P mereka. Sehingga tidak heran orang Afrika dikenal dengan bangsa ber-penis besar.
Walaupun sebenarnya ukuran adalah bukan mementukan hebat atau tidaknya pria di atas ranjang. Karena orang-orang beranggapan Mr.P yang besar lebih baik dibandingkan ukuran Mr.P yang mini.
Berdasarkan penelitian, ukuran alat vital pada pria Indonesia antara 12-16 cm. sedangkan untuk ukuran pria Amerika rata-rata 15 cm, pria Brazil 15,5 cm bahkan ukuran pria Afrika bisa mencapai 17 cm.
Dari perbedaan ukuran tersebut, perbedaan warna kulit, Negara atau ras bukanlah penyebabnya. Tetapi akibat kebiasaan masing-masing Negara. Jika kaum pria Indonesia ingin mempunyai ukuran yang lebih besar cobalah mulai dari sekarang merubah kebiasaannya yang membuat Mr.P tidak berkembang secara optimal. Seperti :
1. Mengkonsumsi Zinc Pada Masa Hamil.
Kebutuhan akan zinc sangat mempengaruhi perkembangan organ reproduksi. Jika kurangnya kita mengkonsumsi zinc akan mempengaruhi perkembangan secara optimal. Sayangnya kesadaran akan mengkonsumsi zinc saat hamil sangatlah rendah.
2. Makanan Pokok.
Nasi adalah salah satu makanan pokok orang Indonesia, padahal semasa pertumbuhan, tubuh kita perlu lebih banyak makan protein bukan karbohidrat. Sehingga yang terjadi pada tubuh kita gemuk tetapi tidak bertulang besar. Akibatnya Mr.P tidak berkembang dengan optimal, apa lagi nasi mengandung unsur enzim yang dapat menghambat penyerapan zinc dalam tubuh. Hal ini yang menyebabkan perkembangan Mr.P terhambat.
3. Pemakaian Celana Dalam.
Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat juga dapat membuat Mr.P terhamabat, apa lagi digunakan selama sehari. Jika anda sudah berada dirumah sebaiknya pakaialah celana pendek yang longgar, karena hal tersebut akan membuat Mr.P berkembang dan peredaran darah yang di alirkan area vital berjalan dengan lancar. Biasakanlah mulai dari sekarang Mr.P hanyatertutup dengan celana pendek longgar.
4. Faktor Sunat.
Sunat lebih baik dilakukan pada usia 13-14 tahun, jangan melakukan sunat pada masa pertumbuhan. Biarkanlah kulit Mr.P dan Mr.P berkembang terlebih dahulu. Sunat pada usia dini dapat membuat kulit Mr.P tertarik yang menyebabkan perkembangan Mr.P tidak optimal. Seperti kebiasaan pria remaja dewasa Afrika yang selalu memijat Mr.P mereka. Sehingga tidak heran orang Afrika dikenal dengan bangsa ber-penis besar.
0 komentar:
Posting Komentar