misteri tenggelamnya kapal gotherburg

Rabu, 26 Mei 2010

 

Lebih dua ratus tahun silam, pada September 1745 kapal milik Swedish East India Company (Svenska Ostindiska Companiet atau SOIC) bernama Gotheborg menghantam karang di kawasan luar pelabuhan Gothenburg, Swedia. Kapal ini tenggelam setelah melakukan beberapa misi dagang ke wilayah Tiongkok selama enam tahun.

Kapal Gotheborg adalah salah satu kapal dalam armada dagang SOIC. Sejak SOIC didirikan pada 1731 sampai tahun 1821 saja sudah melakukan 132 ekpedisi dan misi dagang. Dalam kurun waktu ini tercatat delapan kapal dinyatakan hilang atau tenggelam.

Namun satu dari sekian kapal yang tenggelam itu, Kapal Gotheborg dianggap yang paling menyedihkan. Betapa tidak, kapal itu justru karam saat sudah berada di Alvsborg Fortress tepat di gerbang masuk pelabuhan Gothenburg. Walau seluruh kru kapal dan sebagian muatannya berhasil diselamatkan, kapal itu sama sekali tidak tertolong dan terpendam di dasar laut selama 250 tahun.

Pada Maret 1743 kapal Gotheborg sandar di teluk kepulauan Swedia barat persis bersebelahan dengan kepulauan Styrso. Saat itu di awal musim semi dan kapal ini tengah menanti angin berhembus yang bisa mengantarkannya ke luar dari Laut Utara.

Segera Kapten Moreen memberikan perintah untuk berangkat menuju tujuan mereka yang terakhir. Tujuan tersebut adalah Canton (Guang Zhou), di daratan Tiongkok.

Akhirnya kapal ini berlayar dan selama dua setengah tahun dan tak seorangpun yang pernah mendengar apa-apa tentang kapal ini. Dalam catatannya disebut bahwa kapal agak terlambat pulang karena meleset dari jadwal. Sambil menunggu angin muson India, Gotheborg lego jangkar di Batavia selama enam bulan.


Di Batavia, SOIC juga melakukan perdagangan dan memasok rempah-rempah untuk dibawa kembali ke Eropa. Selama tiga kali pelayarannya bolak balik Swedia-Tiongkok, Gotheborg memang selalu singgah di Batavia. Setelah beristirahat dan melakukan perbaikan kapal, Gotheborg kembali berlayar dari Batavia.

Perjalanan pulang mereka melintasi Samudera Hindia dan Samudera Atlantik memakan waktu yang lama. Dalam jadwal semestinya kapal itu sudah kembali hampir setahun yang lalu.

Lantas di pagi hari 12 September 1745 kapal ini muncul di horizon luar Pelabuhan Gothenburg. Seluruh kru yang sudah bosan dalam pelayaran bersorak, namun tiba-tiba terdengar suara hentakan keras. Kapal ini menghantam karang dan menenggelamkannya.

Diperkirakan 100 ton kargo (rempah, sutera, gula, keramik, keping emas dan perak) ini ikut tenggelam. Tragedi ini ternyata menimbulkan tanda tanya. Apakah memang kapal ini benar-benar menabrak karang? Pertanyaan itu terus bergema selama dua abad. Sejauh ini, penyebab bencana masih misteri. Apa yang sebenarnya terjadi masih belum jelas. Meski sejumlah arsip menemukan dokumen-dokumen yang hilang, rumor tetap saja mengatakan ada sesuatu yang salah.

0 komentar:

Posting Komentar